Minggu, 06 November 2011

RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM


1. PENGERTIAN

Filsafat pendidikan Islam adalah aktivitas berpikir menyeluruh dan mendalam dalam merumuskan suatu konsep dan mengatasi berbagai problem pendidikan Islam dalam mengkaji makna dan nilai-nilai dalam al-Qur'an dan hadits.

Adapun ayat yang berkaitan dengan pendidikan Islam adalah QS. Ali-Imran ayat 190 :

cÎ) Îû È,ù=yz ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur É#»n=ÏF÷z$#ur È@øŠ©9$# Í$pk¨]9$#ur ;M»tƒUy Í<'rT[{ É=»t6ø9F{$# ÇÊÒÉÈ

v Ada tiga unsur filsafat pendidikan Islam:

a. Berpikir/ilmu mempelajari tentang sesuatu secara mendalam, sungguh-sungguh, objektif (tidak hanya dilihat dari pengetahuan).

b. Mengkaji (sumber) al-Qur'an dan hadits.

c. Merumuskan konsep/teori untuk mengatasi problem.

v Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam

a. Ontologi : Mempelajari tentang hakikat sesuatu (pengertian) atau tentang hakikat sesuatu yang dikaji adalah pengertian/definisi. Yang dikaji adalah hakikat sesuatu dalam filsafat pendidikan Islam atau memikirkan al-Qur'an dan hadits atau problem.

b. Epistemologi : Cara atau prosedur dan proses untuk mendapatkan hakikat ilmu pengetahuan atau sumber-sumber memperoleh ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan cara: pengamatan, perasaan, penelitian dan lain-lain.

c. Aksiologi : Nilai atau manfaat sesuatu yang ada manfaatnya (kegunaan/manfaat) dari sesuatu yang dikaji.

v Aliran-aliran dalam filsafat pendidikan Islam

1. Progresivisme : “The liberal road to culture” mengembangkan budaya secara bebas dengan tidak mengulang yang lalu.

2. Essensialisme : “Conservation road to culture” mempertahankan budaya yang lama yang telah teruji dan terseleksi. Kebaikan dan kebenarannya/konsep budaya yang masih memakai sistem pendidikan budaya lama yang dijadikan sebagai contoh.

3. Perenialisme : “Regressive road to culture” sistem pendidikan yang digunakan kembali pada budaya lama, pendidikan Islam (budaya) dikembangkan dengan menggunakan konsep yang tumbuh dan berkembang pada abad pertengahan (perang salib).

2. KEDUDUKAN MANUSIA DALAM ALAM SEMESTA

v Hubungan manusia dan alam

Bentuk dan sifat ciptaan Allah yang disebut manusia, tampak nyta perbedaan antara manusia dan binatang menyusui, unsur jiwa yang terdapat pada diri manusia dan tidak terdapat pada hewan menyusui sebagaimana yang telah dijelaskan dalam QS. At-Tin: 4.

ôs)s9 $uZø)n=y{ z`»|¡SM}$# þÎû Ç`|¡ômr& 5OƒÈqø)s? ÇÍÈ

Artinya : “Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . (QS. At-Tiin: 4)

Jelas bahwa manusia memiliki berbagai potensi-potensi kodrat yang dapat berkembang dan dapat dipergunakan untuk menyempurnakan budayanya dan untuk menguasai serta mengelola alam semesta.

v Pandangan Islam tentang alam semesta

Allah menciptakan alam semesta ini untuk kepentingan manusia dan untuk dipelajari sehingga dapat menjalankan fungsi dan kedudukannya sebagai manusia di muka bumi ini yang dipertegas dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-baqarah: 29,

uqèd Ï%©!$# šYn=y{ Nä3s9 $¨B Îû ÇÚöF{$# $YèŠÏJy_ §NèO #uqtGó$# n<Î) Ïä!$yJ¡¡9$# £`ßg1§q|¡sù yìö7y ;Nºuq»yJy 4 uqèdur Èe@ä3Î/ >äóÓx« ×LìÎ=tæ ÇËÒÈ

Artinya : “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha mengetahui segala sesuatu.

v Kedudukan Manusia

  1. Sebagai pemanfaat dan penjaga keselamatan alam
  2. Sebagai peneliti alam
  3. Sebagai khalifah (penguasa) di bumi
  4. Sebagai makhluk yang paling tinggi dan paling mulia
  5. Sebagai hamba Allah
  6. Sebagai makhluk yang bertanggung jawab
  7. Sebagai makhluk yang dapat dididik dan mendidik.

3. HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

  1. Pengertian

Pendidikan Islam adalah sesuatu yang ingin dicapai/didapat/ target/visi dalam proses pendidikan Islam atau target yang ingin dicapai, sesuatu yang ingin dicapai dalam bidang pendidikan setelah melalui proses.

v Digunakan pendidikan Islam untuk :

· Memperoleh ilmu dibidang keguruan

· Mengakhiri dan mengarahkan upaya atau kegiatan

· Menentukan sifat upaya

· Menentukan tujuan selanjutnya.

  1. Fungsi tujuan pendidikan Islam

Ø Menjadi motivasi atau semangat

Ø Menjadi arahan atau untuk mengarahkan kegiatan

Ø Untuk mengawasi kegiatan

Ø Untuk mengakhiri usaha → jika tujuannya telah tercapai, maka kegiatan terhenti.

Tujuan akhir pendidikan Islam adalah tujuan yang ingin dicapai seluruh umat Islam yaitu kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah: 201,

Oßg÷YÏBur `¨B ãAqà)tƒ !$oY­/u $oYÏ?#uä Îû $u÷R9$# ZpuZ|¡ym Îûur ÍotÅzFy$# ZpuZ|¡ym $oYÏ%ur z>#xtã Í$¨Z9$# ÇËÉÊÈ

Artinya : “Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

4. HAKIKAT DASAR PENDIDIKAN ISLAM

Dasar pendidikan Islam : Pendalaman landasan yang kuat untuk pijakan dalam melaksanakan kegiatan yang identik dengan ajaran Islam itu sendiri. Sebagai sumber dari kekuatan, peraturan, rujukan dan kebenaran sehingga dapat dijadikan rujukan untuk memperoleh kebenaran.

Pendidikan Islam memerlukan dasar, karena dalam merumuskan konsep dan mengatasi problem harus ada rujukan atau dasar pijakan (al-Qur'an dan hadits) akan menjadi sumber kekuatan dan peraturan yang bersifat final, mutlak, baku dan permanen.

Dasar pendidikan Islam adalah al-Qur'an dan al-Hadits atau Wahyu:

v Wahyu merupakan dasar yang bersifat permanen

v Wahyu merupakan sumber ajaran Islam yang berasal dari Allah dan rasulnya yang bersifat mutlak dan tidak akan bisa berubah atau dirubah sampai kapanpun karena terjamin keasliannya dari kerusakan0kerusakan seperti pada kitab-kitab lain.

Sifat dasar pendidikan Islam: bersifat mutlak, final, baku, permanen merupakan keputusan yang tidak dapat digugat atau diubah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 CERAMAH | by TNB